Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.
Bahan-bahan:
- 250 ml air kaldu ayam atau sapi
- 200 gr tepung tapioka/ sagu/ kanji
- 125 gr tepung terigu serba guna
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 3 batang daun bawang rajang, haluskan
- 2 - 3 sendok teh garam
- 2 butir telur
- 1 ½ sendok teh merica bubuk
- Secukupnya tusukan cilok
Proses pembuatan
- Rebus hingga mendidih air kaldu, bawang putih, garam, dan merica dalam panci anti lengket.
- Matikan kompor, masukkan tepung terigu. Aduk adonan hingga padat dan menggumpal menggunakan spatula/ sendok kayu.
- Nyalakan kompor, masak adonan selama 1 menit dengan api kecil sambil diaduk. Diamkan adonan sampai dingin.
- Masukkan telur, tepung tapioka, dan bawang ke dalam adonan. Aduk hingga rata dan uleni adonan menggunakan jemari tangan.
- Jika tangan terasa lengket, taburi tangan dengan tepung tapioka. Lanjutkan proses menguleni adonan hingga kalis.
- Ambil 1 sdt adonan lalu dibentuk bulat menggunakan tangan, lalu letakkan di atas loyang.
- Panaskan panci yang telah berisi air. Masukkan cilok ke dalam air mendidih hingga mengapung dan ukurannya menjadi lebih besar.
- Masukkan air rebusan cilok ke dalam dandang kukusan. Letakkan saringan dandang, dan masukkan cilok di atasnya. Kemudian kukus cilok hingga warnanya menjadi sedikit transparan, kira-kira membutuhkan waktu 15-20 menit.
- Matikan kompor dan biarkan cilok tetap dalam dandang kuskus agar tetap hangat dan lebih enak di santap.
Penyajian: Cilok biasa disantap bersama bumbu kacang dan ditambah sedikit kecap manis atau saus. Jangan lupa sediakan tusukan cilok untuk memudahkan saat dikonsumsi. Sumber https://dapur-teh-enur.blogspot.com/
Tambahkan Komentar